Hindu Budha

Belajar tak melihat waktu maupun usia, melainkan belajar adalah cara kita agar mempunyai ilmu lebih daripada yang lain. Belajar untuk mengetahui, mendalami, serta menjalani suatu proses pembelajaran, memang memerlukan waktu dan ruang tersendiri. Boleh saja orang lain menganggap gila, atau rendah diri kita, namun ketika memiliki karakter dan pengetahuan luas, apalagi yang harus diragukan lagi. Proses manusia untuk mengetahui suatu kehidupan masa lampau, memang harus. Sebab kehidupan sekarang ini tidak bisa ada kalau tanpa ada kehidupan masa silam yang sudah terlewati.


Goa Selomangleng Tulungagung



--------------------------------------------------------
SETIDAKNYA KITA JUGA PUNYA KARYA
MANUSIA BERPIKIR, KARENA DIA ADA
SELANGKAH LEBIH MAJU, ITU LEBIH BAIK.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di bawah ini sekilas akan dituliskan sejarah candi-candi di daerah Tulungagung. Candi di daerah Tulungagung memang belum terespos secara bagus, karena melihat kondisi candinya yang merana. Akibatnya pengunjung, atau bahkan pelajar, minim untuk berkunjung sekedar refreshing. Hakikat kehidupan ini merupakan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman diri. Mayoritas apa yang diblog ini merupakan hasil perjalanan pribadi maupun kelompok, terutama yang terdapat di daerah Tulungagung. Tulisan-tulisan ini merupakan bagian dari hasil penelitian maupun dari jalan-jalan untuk mendokumentasikan sejarah, budaya, kesenian, dan aneka keunikan klasik di Tulungagung.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Candi-Candi di daerah Tulungagung



CANDI-CANDI dan SITUS SEJARAH DI DAERAH TULUNGAGUNG

Ini merupakan Prasasti Sumberingin Kidul, yang juga merupakan situs bersejarah yang terdapat di daerah Tulungagung. Situs ini berada di daerah Desa Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Selain itu, daerah tersebut juga memiliki area makam kuno, yang terdapat makam klasik dikeramatkan oleh masyarakat. Keberadaan Prasasti ini disebut Prasasti Sumberingin Kidul dikarenakan berada di Desa Sumberingin Kidul. Prasasti tersebut di area pemukiman masyarakat, dan menjadi salah satu punden bagi kalangan yang menganut kepercayaan. Di perkirakan prasasti tersebut peninggalan Kerajaan Kadiri.



Candi Sanggrahan, atau biasa disebut oleh masyarakat sebagai Candi Cungkup. Candi tersebut berada di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Candi tersebut merupakan wujud bangunan candi yang berada di atas undukan tanah, dan diperkirakan bahwasanya undukan tanah tersebut masih memiliki wujud bangunan-bangunan pendukung candi. Keberadaan Candi Sanggrahan sendiri nampak begitu sejuk dan dapat dijadikan rujukan wisata sejarah.


Candi Penampihan, terletak di Pegunungan Wilis, Kecamatan Sendang, Tulungagung. Candi ini memiliki area yang indah, sejuk, dan tentunya mampu menentramkan jiwa, bila mengalami kesuntukan. Dengan keindahan panaroma lingkungannya yang eksotis, telah menawarkan detinasi wisata sejarah di Tulungagung. Tempat yang sejuk, serta memberikan nuansa ketenangan, menjadi alternatif perjalanan menuju puncak Gunung Wilis di wilayah Tulungagung.



Candi Gayatri, bertempat di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Dari pusat pemerintahan daerah Tulungagung menuju ke arah selatan, jalur Pantai Popoh. Lokasi yang berada di pemukiman penduduk, memang tidak nampak dari pusat keramaian jalur jalan raya. Candi Gayatri yang biasa disebut masyarakat sebagai lokasi pendarmaan ibunda Hayam Wuruk. Candi ini memang sudah mulai kerusakan, dan berserakannya batu batanya.



Candi Ampel, atau biasa disebut Candi Djoho, yang berada di Kaliwader Tulungagung. Candi ini sudah rusak, dan terdapat pohon besar dan tinggi. Candi Ampel sendiri lokasinya juga berada di area pemukiman masyarakat, dengan nuansa yang rindang, serta kondisi lahannya kering. Adapun batu bata candi berserakan, serta sudah tidak menyerupai wujud bangunan candi lagi. Batu bata candi memiliki ukiran hiasan yang menunjukkan, bahwasanya batu batu bata tersebut merupakan candi.


Museum, atau tempat penyimpanan, perawatan, dan pendidikan masa sejarah daerah. Ini merupakan museum yang terdapat di daerah Tulungagung. Museum ini berada di jalur jalan raya menuju arah Pantai Popoh. Dari pusat pemerintahan Tulungagung menuju arah ke selatan. Museum yang menyimpan berbagai artefak, benda-benda bersejarah yang berada di daerah Tulungagung. Semoga museum menjadi rujukan penelitian dan pengetahuan bagi generasi muda.


Candi Dadi, merupakan sebuah candi yang berada di pegunungan selatan daerah Tulungagung. Candi ini memiliki keterkaitan khusus dengan Candi Sanggrahan, yang berada di bawah bukit. Candi Dadi yang berada di pegunungan ini memiliki lubang besar yang berada di atas candi. Dari bahan batu bata andesit, batu ini telah menjadi ikon tersendiri dikarenakan Candi Dadi berada di atas. Cukup menawan keberadaannya, selain itu ke-elokkannya menjadi pemuas hati.


Candi Mirigambar, terletak di daerah Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Candi ini berada berdekatan dengan lapangan desa, sebelah timur dari lapangan. Candi Mirigambar sendiri memiliki ciri khas Hindu, dan juga sering dijadikan tempat nyadran oleh sebagian warga. Selain itu candi tersebut juga sering dijadikan objek penelitian mahasiswa, atau tugas kampus. Kondisi candi yang miring ke selatan serta rusak kondisinya.


Goa Pasir, merupakan tempat bersejarah yang memiliki destinasi wisata kesejarahan yang terdapat di Tulungagung. Letak situs memang di tebing pegunungan jalur selatan Tulungagung. Goa Pasir yang letaknya di tebing, untuk  naik memerlukan ekstra dan kekuatan fisik. Keberadaannya yang unik, dan dapat memandang luasnya Kota Tulungagung, apabila sudah bisa mencapai di posisi goa. Di dalam goa sendiri terdapat relief-relief Arjuna Wiwaha. Semoga dapat dijadikan wahana pembelajaran.



Goa Selomangleng, bertempat sejalan selatan dari Candi Sanggrahan. Goa Selomangleng sendiri di daerah Tulungagung juga memiliki sejarah tersendiri, sebab di daerah Kediri sendiri juga terdapat Goa Selomangleng. Mengenai keterkaitan atau hubungan masih simpangsiur, namun sejatinya Goa Selomangleng yang ada di Tulungagung telah dimanfaatkan sebagai wisata, belajar, maupun persembahyangan.