Benda yang satu ini, pasti akan kita temui apabila saat berkunjung di situs-situs bersejarah. Selain itu, keberadaan benda ini bisa juga kita lihat di museum-museum. Ini merupakan benda bersejarah yang biasa disebut dengan YONI. Benda bersejarah ini berada di Museum Daerah Tulungagung, dan juga benda bersejarah ini pindahan dari area lokasi Candi Gayatri yang berada di Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur. Koleksi Museum Daerah Tulungagung, pada dasarnya menginventaris peninggalan purbakala di daerah Tulungagung, yang merupakan wewenang pemerintah daerah didalam merawat, menjaga, serta memperdulikan asset peninggalan warisan leluhur. Sehingga sudah sepatutnya peninggalan bersejarah tersebut dijadikan media pembelajaran bagi anak didik, khususnya di setiap generasi di Tulungagung.
No
|
Identitas Benda
|
Keterangan
|
||
1.
|
Nama Benda
|
YONI
|
||
2.
|
Kode
Administrasi
|
25/TLA/96
|
||
3.
|
Asal
Penemuan
|
Area Candi
Gayatri
|
||
4.
|
Waktu
Penemuan
|
1996
|
||
5.
|
Nama
Penemu
|
Pindahan
dari Candi Gayatri, perpindahan tersebut dilaksanakan oleh DISBUDPARPORA,
yang dulu masih bernama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
|
||
6.
|
Bahan
|
Batu
Andesit
|
||
7.
|
Ukuran
|
Panjang
|
45 cm
|
|
Lebar
|
45 cm
|
|||
Tinggi
|
47 cm
|
|||
Diameter
lubang
|
15 cm
|
|||
Kedalaman
lubang
|
17 cm
|
|||
8.
|
Ciri-Ciri
|
1.
Bagian tengah bidang atas, terdapat lubang
berbentuk persegiempat, sebagai tempat Lingga.
2.
Adanya lubang tempat Lingga.
3.
Bagian badan bidang terlihat polos dengan
cerat-cerat penyangga.
4.
Pada bagian tengah cerat bidang atas,
terdapat celah yang berfungsi untuk mengalitkan air ketika dilakukan upacara
keagamaan.
5.
Kondisi YONI nampak masih baik.
|
||
9.
|
Muatan
|
Sejarah
|
Yoni
tersebut, merupakan pelengkap ritus yang berada di Candi Gayatri. Candi
tersebut merupakan perabuan dari Gayatri. Pemerintahan
Kerajaan Majapahit yang pertama bertahtalah Raja Raden Wijaya dengan gelar
Kerta Rejasa Djajawardhana pada tahun 1293-1309. Beliau beristirahat dengan
putri Raja Singosari Kertanegara yang ke VI, yaitu Gayatri atau mempunyai
gelar Radjapatwi/Radjendiwai. Beliau mestinya bisa
menduduki tahta kerajaan, tetapi karena menjadi seorang Biksu/Pendeta Budha
akhirnya diwakilkan pada anaknya perempuan yang bergelar Tribuanawana Tungga
Dewi Djojo Wisnuwardhani tahun 1328-1350. Pada tahun 1330 Gayatri wafat dan
jenasahnya dimakamkan di Boyolangu.
|
|
Arkeologis
|
Menurut
arkeologi, benda itu berada di sekitar area candi. Yang mempunyai bidang
persegi empat dan mempunyai cerat yang berfungsi untuk di aliri air ketik
upacara tradisi.
|
|||
Antropologis
|
Orang terdahulu
memanfaatkan benda Yoni tersebut sebagai tempat sesajen ketika akan
melaksanakan upacara tradisi. Biasanya benda Yoni itu lengkapnya ada Lingga,
sehingga orang menyebutnya sebagai lambang kesuburan.
|