Mendokumentasikan, membukukan, merawat, suatu
kesejarahan, merupakan tugas bagi generasi yang masih sadar akan keberadaan
kesejarahan lokal yang ada di daerahnya. Sebuah generasi harus mampu dengan
optimal untuk mempelajari kearifan lokal yang terdapat pada daerahnya. Jangan
sekali meninggalkan sejarah, suatu kata kiasan dari Ir. Soekarno yang
mengingatkan pada setiap generasi untuk selalu mempelajari sejarah.
Sejarah tidak bisa dihapus, melainkan hanya
bisa disimpan, dipelajari, dan diambil sisi positif, untuk dijadikan proses
pembelajaran pada diri kita. Warisan sejarah setidaknya menjadi harta kekayaan
intelektualitas pada setiap generasi. Belajar dari sejarah, menjadi kita akan
arif dan bijaksana dalam melangkah kedepan. Berbuat untuk mendokumentasikan
fakta peninggalan sejarah, lebih utama, daripada suatu generasi hanya termenung
saja.
Setidaknya dengan adanya penelitian,
pembukuan, dan penerbitan, mengenai kesejarahan Masjid Agung Al Munawwar ini,
menjadi tolok ukur dalam penelitian skala lokal. Mayoritas suatu generasi saat
ini sudah melupakan sejarahnya, sungguh disayangkan apabila keberadaan sejarah
mulai musnah berlahan-lahan. Untuk itulah kami dari generasi yang masih sadar
akan keberadaan sejarah skala lokal, menginginkan sejarah daerah Tulungagung
mampu terdokumentasikan secara akademis maupun karena cinta sejarah, kami
menjadi ada.
Bergerak lebih utama daripada terdiam tanpa
memaknai, itulah kata bijak yang sekiranya menjadi dorongan kami sebagai
generasi untuk bergerak mengadakan penelitian mengenai Kesejarahan Islam pada
masanya. Kesejarahan lokal dalam sudut pandang Islam, di daerah Tulungagung
sangatlah minim sekali keberadaan sumber datanya. Untuk itu pada masa generasi
kami, menjadi bangun dari tidur panjang untuk senantiasa bergerak melakukan
pola penelitian, pendokumentasian, dan pempublikasian secara procedural menurut
kami.
Membangun suatu daerah, harus mampu memahami,
mempelajari, kesejarahan pada daerahnya. Hukum sebab dan akibat, menjadi hukum
yang layak untuk dipelajari disetiap pemimpin, generasi, dan pelajar.
Belajarlah dari sejarah, maka kita akan mampu untuk berpijak secara utuh. Maka
dari itulah, kami dari tim penerbitan buku sejarah Islam mengenai sejarah
Masjid Agung Al Munawwar Tulungagung tergerak untuk mempublikasikan hasil
penelitian kesejarahan.